Kira kira 2 minggu sebelum pelaksanaan Seminar PERSI 2010, saya dihubungi salah satu owner RS di Jember. Beliau menyampaikan bahwa salah satu Makalahnya masuk dalam nominasi Persi Award tahun 2010. Saya memang tidak terlalu paham mengenai Persi Award tetapi saya senang sekali mendengarnya. Apalagi owner rumah sakit tersebut sangat antusias dan optimis untuk dapat memenangkan Persi Award tersebut.
Kegiatan Seminar Nasional Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia tahun 2010 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 18 – 21 Oktober 7 merupakan ajang bagi insan perumahsakitan untuk saling mengenal dan meningkatkan pengetahuan. Dari berbagai kegiatan dalam seminar tersebut, salah satunya adalah penyelenggaraan Persi Award yaitu sebuah ajang bagi rumah sakit untuk menampilkan program atau kegiatan yang dimiliki rumah sakit. Ada 8 kategori Persi Award yang dilombakan antara lain :
KATEGORI I : PATIENT SAFETY PROJECT
KATEGORI II : HOSPITAL FAMILY PLANNING
KATEGORI III : QUALITY MEDICAL CARE
KATEGORI IV : COSTUMER SERVICE, MARKETING DAN PUBLIC RELATION PROJECT
KATEGORI V : INTERNAL SERVICE PROJECT
KATEGORI VI : TECHNICAL SERVICE IMPROVEMENT PROJECT
KATEGORI VII: HOSPITAL SOCIAL RESPONSIBILITY
KATEGORI VIII : HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PROJECT
RS Bina Sehat Jember ikut serta berpartisipasi dengan mengirimkan 1 makalah untuk kategori HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PROJECT dengan judul Membangun Body, Mind, Soul Sumber Daya Kepewaratan RS Melalui Program Pelatihan dan Penempatan Kerja di RS di Luar Negeri. RS Bina Sehat bersaing dengan nominasi yang lain diantaranya adalah:
- RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Judul : Membangun Strategi SDM Melalui Penilaian Kinerja Pejabat RS Islam Jakarta Pondok Kopi
- RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Judul : Segenggam Intan RS Islam Jakarta Pondok Kopi
- RS Islam Jakarta Sukapura, Judul : Silaturahmi Sebagai Ajang Pemecahan Masalah Unit Kerja
- RS Kanker Dharmais Jakarta, judul : Program Pelatihan Keterampilan Hidup Bagi Karyawan yang Memasuki Masa Pensiun di RS Kanker Dharmais Jakarta.
Pada Akhirnya Makalah yang dibawakan sendiri oleh Dr Hj Faida MMR (Owner/Direktur RS Bina Sehat) dan didampingi Drg Hety MARS., menjadi pemenang, dimalam penganugerahan Perdsi Award tersebut. Kesenangan sudah tentu menyelimuti utusan dari RS Bina Sehat yang terdiri dari Ibu Hj Widat Musytahar , dr Fadia, dr Hety, ibu lisa dan Mas Irfan. Namun bagi kami yang awam tentang perumahsakitan bukan Makalah dari rumah skait mana yang layak menjaid pemenang, namun yang mengispirasi saya adalah semangat dan jiwa pemang dari team RS Bina Sehat. Memang kami mengikuti saat makalah dipresentasikan maupun saat malam pengumuman pemenang.
Semangat menjadi pemenang menjadi mengemuka di saat ditetapkan menjadi nominasi. Semangat tersebut tidak hanya dimiliki oleh para penyusun makalah dan Management RS Bina Sehat, tetapi semangat tersebut ditunjukkan oleh seluruh karyawan. “ karyawan hanya ingin mendengar RS Bina Sehat sebagai pemenang bukan yang lainnya berik!!” kata dr faida saat bincang bincang dengan kami setelah tiba di Jakarta.
Rupanya “titipan karyawannya itulah yang membuat semangat dr faida dan drg Hety Membara. Hingga malam sebelum presentasi makalah tersebut harus latihan presentasi agar penjelasannya tepat dan waktu yang disediakan cukup. Disamping itu menyiapkan pertanyaan pertanyaan yang kira kira ditanyakan oleh para Juri atau audien.
Akhrinya kerja keras RS Bina Sehata menuai hasil yang sangat memuaskan dengn ditetapkannya sebagai pemenang yang tentu juga ditetapkan mewakili Indoensia dalam ajang kompetisi internasional.
Memang jiwa Pemenang harus keluar dari hati. Menjadi Pemenang harus direncanakan dan disiapkan dengan baik. Menjadi pemenang bukan sebagai kebetulan belaka. Menjadi pemenang bukan karerna hadiah. Menjadi pemenang karena layak menjadi pemenang sebagai yang terbaik.
Anda mau menjadi pemenang? Rencanakan dan persiapkanlah dengan baik!!!
Alhamdulillah, RS Al Huda dan RS Bina Sehat memiliki pimpinan yang muda, energik dan smart yang punya prinsip HIDUP SEKALI HARUS BERARTI…. Go go go !! Fight fight fight !! Win win win !!!
Saling Menyemangati dok, Gimana kabarnya?. terima kasih telah berkunjung. dengan support orang orang seperti dokter RSAH akan menjadi yang terdepan.
Kemenangan-kemenangan berikutnya dari RS Bina Sehat akan tertulis dalam sejarah perumahsakitan negeri ini. Insya’Allah. aamiin.
Pada awalnya kami sempat nggak pe-de, pak berik.. kamikan dari kota kabupaten sedangkan semua lawan dari ibukota. Tapi melihat pimpinan kami, dr. Faida, yang begitu yakin, dan terus menerus ‘mengobarkan’ semangat juang kepada anak buahnya.. jadinya kami juga ikut ‘terbakar’ semangat juangnya… dan YAKIN akan membawa kemenangan. Alhamdulillah… usaha pimpinan tidak sia-2… RS BINA SEHAT JEMBER pun akhirnya menang. Semua karyawan waktu mendengar kemenangan tsb serempak bilang.. “Kami bangga menjadi karyawan RS BINA SEHAT…hidup direkturrr.. “
kadang kita harus belajar dari “wong desa”. Lebih originsl, lebih bersemangat namuan tetap andap ashor. Rupanya desa mengepung kota dimulai dari Genteng dan Jember….
saya sebagai alumni unej , ikut bangga dengan suksesnya rumah sakit bina sehat jember.oya saya mau tanya apakah rs bina sehat jember punya ipal yang memadai sesuai dengan peraturan pemerintah?
kalo belom ada saya mau menawarkan sistem pengolahan limbah rumah sakit dengan sistem “membrane bio-reactor,MBR”. sistem ini amat ampuh dalam mengatasi limbah rumah sakit,efisien, dan hanya membutuhkan lokasi yang relatif dempit.biaya operasinya juga murah.
terimakasih.
saya bangga jd alumni RS.Bina Sehat.Maju terus Bina Sehat berkembanglah Bina Sehat
Alhamdulillah dan puji syukur, kerja keras seluruh personil RS Bina Sehat akhirnya membuahkan hasil di kancah nasional dan insyaAllah internasional. Semoga RSBS dan RSAH terus maju dan berkembang menjadi rumahsakit yang berguna bagi seluruh lapisan masyarakat dan mampu menyejahterakan karyawan sebagai tujuan dr program HRD development menyehatkan body, mind n soul keperawatan RSBS
Siapa menabur dialah yang akan menuai.. Saya benar-benar merasakan pacuan semangat dr. Faida, pimpinan kami di Bina Sehat. Beliau membuktikan bahwa hanya dengan kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas, cita-cita ini akan bisa kita capai..