“Penjual”, maka yang terlintas di benak kita adalah seseorang yang menawarkan sebuah produk atau jasa kepada orang lain. Orang tersebut memiliki skill tertentu, semangat yang tinggi, pantang menyerah, pandai bicara dan merayu. “ Menjual” kembali yang terlintas dalam benak kita adalah menawarkan barang atau jasa. Akan tetapi benarkah hanya itu saja definisi penjual atau menjual? Tentu TIDAK.
Disadari atau tidak, kita semua ini adalah penjual. Disadari atau tidak , sejak lahir kita semua telah melakukan kegiatan menjual. Tangis sang bayi sebenarnya kegiatan menjual dalam artian ingin mendapatkan perhatian. Bukankah papan reklame dipinngir jalan yang besar besar dengan berbagai tulisan dan warnak mencolok serta iklan iklan di Televisi yang menggunakan model artis terkenal dengan berbagai aktivitas hanyalah untuk mendapatkan perhatian.
Ketikak seorang remaja bersolek untuk mendapatkan perhatian lawan jenis adalah sebuah proses penjualan. Ketika kita melamar calon pendamping hidup kepada orang tuanya adalah sebuah proses penjualan. Kegiatan seseorang yang berusaha berargumentasi agar usulan dan pendapatnya diterima dalam sebuah diskusi adalah juga proses penjualan. Ketika seseorang mencalonkan ketua sebuah organisasi atau posisi posisi penting dimasyarakat, itu juga adalah proses penjualan
Banyak orang terkadang tidak menyadari , bahwa sebenarnya dia sudah menjual , mungkin bukan barang atau jasa yang dia jual, tetapi dengan dia berusaha menarik perhatian orang lain, disitu dia sudah menjual. Jadi sebenarnya tidak ada alasan, seseorang berkata bahwa dia tidak mempunyai kemampuan untuk menjual. Semua manusia diberikan potensi dan kemampuan untuk menjual..
Sepanjang seseorang mau untuk maju, berani berkata “bisa” dan berani untuk mempraktekkan kemampuannya, seberapapun, tidak perlu harus sempurna, maka langkah demi langkah, orang itu pasti semakin maju , berkembang dan akhirnya dapat menjadi orang yang sukses menjual. Hati, pikiran dan mulut seorang Sales itu sangat berpengaruh terhadap kesuksesan penjualannya. Semakin positif apa yang diungkapkan seorang Sales, semakin dia akan melihat penjualannya akan meningkat.
Ketakutan untuk gagal adalah salah satu yang menghambat orang atau seorang sales untuk berhasil. Jadi buanglah jauh-jauh rasa takut gagal, merasa tidak mampu dan tidak berani untuk melangkah. Saat anda gagal dalam melakukan pejualan, maka disitulah waktu yang tepat bagi seorang sales untuk belajar..belajar dan belajar.
Seorang sales yang sukses adalah sales yang hati dan pikirannya dipenuhi suatu semangat, keberanian untuk melangkah dan tekad yang kuat yang akan menggiringnya kepada kesuksesan dalam menjual.
Setiap kegagalan menjual bagi seorang sales, adalah sebuah langkah maju dan mendekat kepada kesuksesan menjual. Ya, ketika kita ditakdirkan bahwa kita akan sukses menjual kepada orang ke-100 yang kita temui, maka ketika gagal menjual kepada orang pertama, yang kita temui, maka seorang penjual akan berkata “ Yesssss, kurang 99 orang lagi kita akan sukses!!!.
Masih takut menjual????
wah, judul tulisan ini sangat filosofis, mas. ternyata setiap orang telah dilahirkan sbg penjual. kalo gitu, kenapa ya, masih banyak orang yang kurang menyadarinya, hiks.
Thank kunjunginya Mas Sawali. Aku kudu belajar dari sampean…
[…] marketing adalah tentang merebut perhatian masyarakat. “Jadilah yang pertama atau berbedalah” ini mantra yang sering digunakan oleh […]